Jumat, 25 November 2011

NUKLIR, BAHAYAKAH !




            Energi nuklir berasal dari reaksi nuklir yang menghasilkan energi 50 juta kali lebih besar dibandingkan reaksi kimia. Reaktor nuklir yang pertama kali menghasilkan listrik untuk pembangkit percobaan EBR-1 pada 20 Desember 1951 di dekat Aro, Idaho, Amerika Serikat. Energi Nuklir telah berkontribusi mensuplai sekitar 15% kebutuhan listrik dunia.
            Zat radioaktif ini sangat bermanfaat dan begitu berbahaya, seperti terjadinya kecelakaan nuklir di Chernobyl sehingga limbah radioaktif (nuklir) tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. Di samping kelemahannya, nuklir berguna sebagai pembangkit listrik atau sering disebut PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), sebagai pembangkit listrik tentunya nuklir yang mempunyai zat radioaktif akan berdampak buruk bagi lingkungan jika terjadi kebocoran, contohnya manusia dapat mengalami kelainan gen yaitu cacat fisik permanen akibat terkena radiasi nuklir.
            Di negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat, dan beberapa negara-negara di Eropa telah menggunakan PLTN sebagai sumber energi, karena biaya yang dikeluarkan sangat murah dan hemat energi.
            Namun di Indonesia sampai saat ini belum berhasil membangun PLTN, padahal energi nuklir saat ini di dunia sudah cukup berkembang, hal ini menunjukkan bahwa energi nuklir adalah sumber energi potensial, berteknologi tinggi, ekonomis, serta merupakan sumber energi alternatif yang layak untuk dipertimbangkan dalam perencanaan energi jangka panjang bagi Indonesia guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar